OnlyFans telah mengumumkan akan melarang konten pornografi di platformnya. Namun yang mengejutkan, mereka membatalkan rencana itu.
Sebelumnya diumumkan bahwa platform media sosial ini berencana melarang konten pornografi mulai 1 Oktober 2021.
OnlyFans membatalkan larangan konten pornografi, inilah alasannya
Baca juga:
– Mulai Oktober OnlyFans akan melarang konten pornografi
– Gamer seksi ini bergabung dengan OnlyFans dan menghasilkan Rp 14 miliar dalam 48 jam
– Bergabunglah dengan situs OnlyFans, ini adalah potret seorang gamer seksi, Alinity Divine
– Lihat Efek Kecanduan Pornografi pada Wanita, Pengguna Internet: Sungguh, Sungguh
Teranyar, Rabu (25/8/2021) waktu setempat, OnlyFans resmi mengumumkan pembatalan rencana pelarangan konten ini.
Dalam cuitan di akun Twitter resminya, OnlyFans memutuskan untuk terus
mengizinkan konten pornografi di layanannya seperti yang berlaku hingga saat ini.
“Kami menerima jaminan yang diperlukan untuk terus mendukung komunitas kreator kami yang beragam dan membatalkan rencana perubahan kebijakan pada 1 Oktober. OnlyFans tetap terbuka dan akan menjadi rumah bagi semua pencipta,” kata perusahaan itu.
Ilustrasi Selebriti. (pixabay)
Ilustrasi Selebriti. (pixabay)
Pengumuman ini datang hanya sehari setelah CEO OnlyFans Tim Stokely
mengumumkan akan melarang konten pornografi untuk memenuhi permintaan sejumlah mitra perbankannya.
Namun keputusan ini banyak dikritik karena OnlyFans, apalagi sejak pandemi Covid-19 melanda bumi, kerap dijadikan tempat para pekerja seks komersial mencari nafkah dengan menjual konten pornografi.
Didukung oleh GliaStudio
Awalnya, OnlyFans dibangun sebagai wadah bagi para kreator, khususnya musisi, fotografer, koki, dan seniman lainnya untuk menjual karya mereka.
Namun sejak tahun 2020, platform ini banyak digunakan untuk mencari uang oleh pekerja seks komersial yang sudah tidak mampu lagi bekerja.
Maraknya konten pornografi justru membuat OnlyFans mendapat banyak tekanan dari mitra bisnisnya yang risih melihat media sosial kini semakin menjadi situs porno.
Pada tahun 2020, OnlyFans menghasilkan pendapatan lebih dari $2 miliar dan diperkirakan akan meningkat lebih dari dua kali lipat tahun ini. Sejauh ini, menurut Bloomberg, OnlyFans memiliki lebih dari 130 juta pengguna di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Baca Juga :
https://bursakamera.co.id
https://disparbudtanggamus.id
https://gadgetplus.id
https://eproposal.id
https://bprsmh-bandung.co.id
https://ligo.co.id
https://fraksipks-kabbogor.id